Minggu, 06 November 2016

Layanan, Fitur, dan Tokoh Telematika

1. Layanan Telematika
Layanan telematika merupakan sebuah layanan yang dilakukan melalui jaringan telekomunikasi, yaitu layanan yang disediakan melalui perpaduan antara komunikasi, media dan teknologi informasi.
Layanan Telematika Dibagi menjadi 4 bagian :
1. Layanan Informasi
Informasi adalah salah satu aset penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis, pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen, sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video. Tujuan layanan informasi secara umum adalah agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.

2. Layanan Keamanan
Layanan keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga suatu data dan informasi pada jaringan agar berjalan pada tempatnya dan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan disini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan.

3.Layanan Telematika Context Aware & Event Based
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.

4. Layanan Perbaikan Sumber ( Resource Discovery Service)
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.


2. Fitur Telematika
Terdapat 7 macam fitur pada antarmuka telematika, keenam fitur tersebut adalah head up display system, tangible user interface, computer vision, browsing audio data, speech recognition, dan speech syntetis,video conference.

A. Head Up Display (HUD)
Head Up Display merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan datatanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandangbiasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bagian bawah. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraan bermotor dan aplikasi lainnya.

Ada 2 tipe Head Up Display System, yaitu Fixed HUD dan HMD.
• Fixed HUD mengharuskan penggunaannya melihat tampilan melalui media yang dipasangkan ke chassis/bodi mesin. Tampilan yang ditampilkan tergantung dari orientasi mesin yang bersangkutan misalkan pesawat tempur. System ini digynakan di kebanyakan pesawat tempur.
• HMD lebih fleksible karena system ini menampilkan tampilan sesuai dengan gerakan kepala pengguna.

B. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group.Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

C. Computer Vision
Computer Vision sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana computer dapat mengenali objek yang diamati atau diobservasi. Arti dari computer vision adalah merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat, dimana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas teretntu. Sebagai suatu ilmu, visi computer berkaitan dengantori dibalik system buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis. Sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan system.
Computer Vision ini juga merupa penggabungan antara pengolahan citra dan pengenalan pola. Pengolahan citra (image Processing) berlangsung proses tranformasi citra atau gambar, proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik. Dan pada pengenalan pola (pattern recognition) berlangsung proses identifikasi objek pada citra atau innterpretasi citra, dimana proses ini bertujuan unt mengekstrak informasi atau pesan yang disampaikan oleh gambar atau citra.


D. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data adalah sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai mencangkup langkah-langkah dari:
• Menjalankan sebuah program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
• Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
• Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi, dan
• Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Penemuan ini berkaitan dengan system dan metode untuk browsing video/ audio data, lebih khusus ke jaringan video atau audio system browsing dan metode yang akan diatur sebuah IP untuk browsing video atau audio.
Singkatnya, browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat mengidentifikasi suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen yang tidak ada pada file audio tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa penyanyi, siapa pengarang, ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.


E. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) ataupengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fiturantarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenaldilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimanadigunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apayang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berartidapat mengartikan pembicaraan siapa saja.


F. Speech Synthesis
Automatic Speech Recognition (ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan system yang memungkinkan computer untuk menerima masukan berupa kata yang di ucap. Teknologi ini, memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dnegan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat.


Sumber:
https://rinoariffudin.wordpress.com/2015/10/06/layanan-telematika/
http://coretaneta.blogspot.co.id/2014/11/layanan-telematika.html
https://kyfi.wordpress.com/2011/10/11/layanan-informasi-layanan-keamanan-layanan-context-aware-event-base-layanan-perbaikan-sumber-resource-discovery-service-pada-telematika/
https://code86.wordpress.com/2009/11/19/layanan-interface-dan-fitur-fitur-telematika/
http://patrianovita.blogspot.co.id/2015/11/fitur-telematika.html
http://ankyfadwiasdi.blogspot.co.id/2013/11/fitur-pada-antarmuka-telematika-bab-5.html
http://abas-nr.blogspot.co.id/2012/01/mata-kuliah-pengantar-telematika-fitur_07.html\
http://www.biografiku.com/2011/01/biografi-onno-w-purbo.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Onno_W._Purbo

3. Tokoh Telematika

Biografi Onno W Purbo. 
Onno W Purbo. Lahir 17 Agustus 1962. Ayah Onno,Hasan Poerbo, adalah seorang profesor di ITB bidang lingkungan hidup yang banyak memihak pada rakyat kecil. Onno masuk ITB pada jurusan Teknik Elektro angkatan 1981. Setelah lulus dari ITB, meneruskan studinya ke Canada. Mendapatan gelar M.Eng dari McMaster University dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik. Dan PhD dari Waterloo University, Canada, dalam bidang Silicon Device dan Integrated Circuit. Mantan PNS dan Dosen jurusan teknik elektro ITB.

Saat ini sebagai penulis bebas dimana ratusan tulisan-tulisannya telah menghiasi berbagai media massa, majalah, seminar, workshop dan konferensi nasional maupun internasional. Juga aktif memberikan tutorial ke berbagai universitas dan pendidikan tinggi dalam tema Linux, Wireless LAN, dan VOIP.

Enam tahun kemudian Onno lulus dengan predikat wisudawan terbaik. Setelah itu Onno melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAU-ME. RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang Onno lontarkan yang mengukir Sejarah Internet Indonesia.

Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi di berbagai media, seminar, konferensi nasional maupun internasional terutama untuk memberdayakan masyarakat Indonesia menuju masyarakat berbasis pengetahuan. Lebih dari 161 kota besar di 33 negara di kunjungi dalam perjalanan hidup-nya. Onno percaya filosofy copyleft, banyak tulisannya dipublikasi secara gratis di internet.

Mengenai Pendidikan Onno W Purbo sendiri, pada tahun 1987 ia kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Elektro Judul tugas akhirnya adalah "Perancangan dan implementasi rangkaian RS232C 8 kanal dan program untuk praktikum" di bawah bimbingan Prof. DR. Samaun Samadikun dan DR. Adang Suwandi, kemudian pada tahun 1989, ia melanjutkan S2 (M.Eng) di universitas McMaster

University, Kanada – Semikonduktor Laser. Judul thesisnya yaitu "Numerical models for degenerate and heterostructure semiconductor diodes" di bawah bimbingan Prof. DR. D.T.Cassidy dan Prof. DR. S.H. Chisholm, kemudian pada tahun 1993, ia melanjutkan S3 (Ph.D) di Universitas Waterloo, Kanada – Teknologi Rangkaian Terintegrasi untuk Satelit. Judul disertasi, "Studies on Polysilicon Emitter Transistors made on Zone-Melting-Recrystallized Silicon-on-Insulator" di bawah bimbingan Prof. DR. C.R. Selvakumar

Penghargaan Onno W Purbo
Menerima beberapa penghargaan / pengakuan tingkat nasional dan internasional, seperti berikut ini:
1987, Lulusan Terbaik, Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung.
1992, Masuk dalam buku "American Men and Women of Science", R.R.Bowker, New York (Amerika Serikat).
1994, Profil Peneliti, KOMPAS 26 Desember 1994.
1996, Menerima "Adhicipta Rekayasa", dari Persatuan Insinyur Indonesia.[8]
1997, Menerima "ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award", dari ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO)
2000, Masuk dalam buku "Indonesia Abad XXI: Di Tengah Kepungan Perubahan Global", Editor Ninok Leksono, KOMPAS.
2000, Award for Indonesian Internet Figure, KADIN Telematika Award.
2002, Eisenhower Fellow, dari Eisenhower Fellowship (Amerika Serikat).[9]
2003, Sabbatical Award, dari International Development Research Center (IDRC) (Kanada).[10]
2005, Ashoka Senior Fellow, dari Ashoka (Amerika Serikat).[11]
2008, Menerima "Gadget Award Exclusive Appreciation", dari Majalah Gadget.
2008, Menerima "IGOS Summit 2 Award", dari Menkominfo "Atas Semangat dan Perjuangan menyebarluaskan pemanfaatan Open Source di Indonesia.
2008, Masuk dalam buku "Indonesia 100 Innovators", Business Innovation Center.[12]
2008, Menerima Gelar "Pahlawan Generasi Masa Kini" dari Modernisator.
2009, Indigo Fellow: Digital Community Fellow, dari PT Telekomunikasi Indonesia.[13]
2009, Anugerah "TIRTO ADHI SOERJO" kategori Pelopor / Pemulai, dari Indonesia Buku.[14]
2009, Anugerah "Competency Award 2009" dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).[15]
2010, Anugerah "Tasrif Award" dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).[16]
2014, Ganesha Innovation Championship Awards (GICA) 2014 [17]
2015, Penerima PIAGAM INTERNET Dalam MUNAS APJII VIII 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar