Senin, 10 Oktober 2016

Telematika

1. Definisi Telematika

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “Telematique” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika. Sehingga sering dikatakan bahwa telematika merupakan kependekan dari TELEkomunikasi, MultimediA dan informaTIKA.

Para praktisi mengatakan bahwa Telematics merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “Telecommunication and Informatics” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang spesifik , sebagai contoh adalah:
Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi / Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics)
2. Media Komunikasi Telematika

Media komunikasi yang digunakan dalam telematika seperti hardware untuk mengirim dan menerima transmisi data, satelit sebagai salah satu perantara yang digunakan untuk menangkap sinyal yang ditransmisikan dari bumi lalu mengirimkan ke tempat lain dan alat lain, seperti GPS, telepon, televisi, internet, radio, handphone dan smartphone.

3. Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah Internet

1960: Dikenalkan teknologi gps oleh departemen pertahanan amerika serikat untuk diaplikasikan pada militer dan intelegensi dalam perang dingin.

1960-an: Inventasi Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET), jaringan pertama yang menggunakan protokol internet.

1968: pengonsepan M2M oleh inventor dan peneliti dari yunani Theodore G. Paraskevakos pada saat dia berkerja pada teknologi identitas penelepon.

1978: Kata "Telematik" diinventasi dalam laporan perkembangan teknologi ke pada Prime minister paris.

1988: Program penelitian EEC utama diluncurkan untuk bereksperimen telematika kendaraan dengan tujuan meningkatkan keselamatan jalan dan mengurangi dampak pada lingkungan.

1993: teknologi GPS mencapai pasar konsumen sebagai pemerintah AS menawarkan akses GPS penuh untuk warga sipil.

Awal 2000-an: penggunaan Enterprise-wide teknologi telematika untuk digunakan dalam sistem manajemen armada berbasis web dengan update informasi real-time ke jaringan jarak jauh. tarif pelacakan lambat terbatas pada satu atau dua contoh per jam.

Pertengahan tahun 2000an: Pasar Konsumen dibanjiri dengan sistem navigasi kendaraan berbasis GPS.

Akhir 2000-an: Kemajuan dalam awan dan M2M teknologi memungkinkan super cepat dan tepat pelacakan data GPS dan parameter sensor lainnya dapat diakses untuk pelaporan secara langsung.

Masa ini: inovasi belum pernah terjadi sebelumnya di Internet of Things (IOT) dan kemampuan manajemen data telematika berdasarkan M2M untuk pasar enterprise dan konsumen.


4. Telematika di Indonesia

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika yang pada awalnya Ditjen Aplikasi Telematika merupakan salah satu stuan kerja di Departemen Komunikasi dan Informatika. Didirikan sesuai Keputusan Presiden Nomor : 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan tugas Eselon I Kementrian Negara R.I sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No.15 Tahun 2005. Ditjen Aptel mengemban amanat pengembangan Information and Communication Technology (ICT) yang efektif di Indonesia. Pengembangan tersebut dari sisi Computer, dan Content.

Memasuki tahun 2010, struktur organisasi dan tata kerja di Kementerian Komunikasi dan Informatika mengalami perubahan dengan diterbitkannya Permen Kominfo No. 17/PER/M.KOMINFO/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Memasuki tahun 2010, struktur organisasi dan tata kerja di Kementerian Komunikasi dan Informatika mengalami perubahan dengan diterbitkannya Permen Kominfo No. 17/PER/M.KOMINFO/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pada struktur yang baru terdapat penajaman fungsi, Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (Ditjen Aptel) menjadi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika). Perubahan dalam mengoptimalkan potensi besar pengembangan sistem e-government, e-commerce dan e-education di Indonesia. Terdapat 6 elemen, yakni: (1) application (aplikasi); (2) information security (keamanan informasi); (3) network (jaringan); (4) data disaster recovery (data cadangan); (5) dan end-user education (edukasi pengguna TIK). Artikel ini akan menjelaskan ruang lingkup Telematika dan Informatika di Indonesia.

5. Harapan
Dengan adanya telematika diharapkan dapat memfasilitasi perkembangan diseluruh pelosok indonesia, makin menguatkan tali persaudaraan antar suku bangsa dan dapat mempererat semua masyarakat yang berjauhan dan berbeda budaya. mempercepat perkembangan teknologi dan membuat SDM lebih berkualitas sehingga dapat membuat indonesia menjadi negara maju.

Sumber:
http://omnim2m.com/history-and-evolution-of-telematics/
http://searchnetworking.techtarget.com/definition/telematics
https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://kentangbegadang.blogspot.co.id/2014/10/media-komunikasi-yang-digunakan-pada.html
http://www.aptika.kominfo.go.id/index.php/artikel/65-telematika-dan-informatika-di-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar