Selasa, 17 Januari 2017

Top-down Test

Strategi top-down test ini digunakan jika, modul level atas (high-level modules) dibuat (coding), di test, dan diintegrasikan sebelum modul level bawah (low-level modules). Keuntungannya adalah kesalahan pada modul level atas dapat teridentifikasi lebih dini, kerugiannya adalah pada saat uji coba program akan menemui kesulitan ketika modul level bawah menemukan kesalahan fungsi input-output yang sangat sulit.

Contoh intergration testing
Modul-modul diintegrasi dengan memindahkan downward melalui struktur kontrol. Modul subordinate ke modul kontrol utama digabung ke sistem dalam cara depth-first atau breadth-first.

Proses integrasi:
1. modul kontrol utama digunakan sebagai sebuah test driver, dan stubs disubstitusi untuk semua modul secara langsung ke modul kontrol utama.
2. stub subordinate digantikan sekali satu waktu dengan modul actual.
3. test terkonduksi sebagai tiap modul diintegrasi.
4. pada pelengkapan tiap kumpulan test, stub lainnya diganti dengan modul real.
5. pengujian regresi dapat dikonduksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar